Okezone: LEBARAN kerap diwarnai dengan barang yang serbabaru. Tidak heran kalau sejak sekarang masyarakat sudah mulai memburu pakaian serbabaru itu. Salah satu tempat buruan masyarakat adalah pusat grosir. Tidak heran kalau penjualan pakaian di pusat grosir menjelang hari raya Idul Fitri (Lebaran) cenderung mengalami peningkatan.
Kenaikan permintaan pakaian itu meningkat selain karena kondisi ekonomi yang mulai membaik juga karena ada kecenderungan masyarakat memaksa membeli pakaian baru menjelang Lebaran. Tak pelak, momen menjelang Lebaran ini dijadikan pedagang untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya.
Bahkan, pengunjung di pusat grosir tidak hanya membeli kebutuhan Lebaran, tapi juga untuk dijual kembali. Pasalnya, sejumlah pusat grosir selain melayani pembeli eceran juga melayani pembeli grosiran. Pada saat seperti ini, biasanya pembeli sudah berjubel memenuhi gang-gang pasar.
Kebanyakan pembeli menyerbu pakaian muslim yang akan dipergunakan pada hari raya Idul Fitri. Karena sebagian besar konsumen di pusat grosir adalah masyarakat kelas menengah, maka jenis pakaian yang banyak diburu para pembeli yakni baju muslim dan sarung. Baik baju muslim maupun sarung dijualnya Rp50 hingga Rp200 ribu.
Masyarakat membeli busana muslim-muslimah dimaksudkan untuk menyambut Ramadan, semisal membeli baju koko untuk persiapan mengikuti tarawih di masjid yang ada di kampungnya karena baju koko yang lama sudah lusuh. Atau dijual kembali di daerahnya masing-masing.
Selengkapnya silakan dibaca di sini
No comments:
Post a Comment